Bersyukur kepada Tuhan

Menjadikan Dunia Satu Keluaga

Bersyukur kepada Tuhan

Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang dua tokoh, orang Farisi dan pemungut cukai, dan cara mereka berdoa. Dua tokoh dalam perumpamaan ini berdoa dengan cara mereka masing-masing. Orang Farisi berdoa dengan membanggakan dirinya di hadapan Tuhan, sedangkan pemungut cukai berdoa dengan menyesali segala perbuatannya. Apabila ada pertanyaan tentang cara berdoa siapakah yang layak untuk diteladani, memang doa pemungut cukailah yang patut diteladani. Akan tetapi bukan cara doa yang menarik perhatian saya. Intinya adalah dua orang ini berdoa kepada Tuhan.

Kita patut bersyukur karena orang Farisi dan pemungut cukai telah mengajarkan kita untuk senantiasa berdoa. Mereka senantiasa bersyukur kepada Tuhan atas segala berkat yang telah Tuhan berikan kepada mereka. Mereka tidak lupa bahwa segala sesuatu yang mereka dapatkan berasal dari Tuhan. Pertanyaan untuk kita apakah kita sudah seperti dua tokoh dalam perumpamaan ini? Apakah kita juga senantiasa mengucap syukur atas segala penyertaan Tuhan atas diri kita, atau kita telah lalai dan menganggap diri kitalah yang paling hebat?

Sebagai pengikut Kristus berdoa adalah suatu hal yang wajib, bahkan sebaiknya menjadi bagian dari hidup kita. Doa akan membantu kita menjalin relasi yang lebih mesra dengan Tuhan. Memang ada saatnya kita merasa jenuh untuk berdoa karena berbagai sebab, mungkin karena merasa doa kita tidak dikabulkan oleh Tuhan atau karena sudah menganggap diri paling hebat, bisa melakukan segala sesuatu, sehingga membuat kita melupakan Tuhan. Akan tetapi, ingatlah bahwa Tuhan senantiasa memberi kesempatan kepada kita untuk kembali kepada-Nya.

Melalui perumpamaan tentang orang Farisi dan pemungut cukai ini, Yesus mengajak kita untuk senantiasa menyerahkan diri kita pada Tuhan. Bersyukur atas segala penyertaan-Nya dan menjadi pribadi yang rendah hati dihadapan Tuhan karena tanpa Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa.

Frater Putra Tapun, SX

Leave a Reply

Your email address will not be published.