Renungan Minggu Adven I
AKHIR ZAMAN
Yes.63:16b-17;64:1,3b-8., Kor.1:3-9., Mrk.13:33-37
Hari ini, Yesus kelihatannya membicarakan seolah-olah zaman akan segera berakhir. Yesus menganjurkan kepada kita umat beriman untuk selalu berjaga-jaga, sebab kita tidak tahu waktu akhir zaman itu akan tiba. Lantas apakah dengan demikian, ketika Yesus menganjurkan kepada kita untuk berjaga-jaga, berarti kehidupan manusia akan segera berakhir? Jika demikian kenapa Yesus tidak memberitahukan kapan waktunya dan apakah Allah menghendaki kesudahan dari kehidupan manusia? Pada dasarnya, pertanyaan itu merupakan sebuah hasil interpretasi bebas yang dangkal atas apa yang diungkapkan Yesus. Jika kita dengan teliti membaca dan merefleksikan bukan hanya apa yang dikatakan Yesus dalam Injil tetapi juga kedua bacaan sebelumnya, kita akan menjumpai apa yang sebenarnya yang mau diungkapkan oleh Yesus. Allah tidak pernah menghendaki adanya “akhir zaman”, tetapi sebaliknya, Ia sangat mengasihi umatnya dan dalam kasih-Nya itu ia tidak memandang apakah kita berdosa atau tidak. Yesus menganjurkan kita untuk berjaga-jaga, bukan berarti akhir zaman yang kita pahami sebagai kehancuran dan berakhirnya peziarahan manusia akan segera tiba. Akan tetapi, yang sebenarnya mau diungkapkan oleh Yesus adalah sebuah pengharapan. Jika dalam bacaan pertama kita di gambarkan seperti daun dan Allah adalah Bapa, pembentuk kita, dan dalam bacaan kedaua kita sebagai ciptaan yang kemudian diperkaya dengan segala karunia yang di limpahkan kepada kita dan bahwa Allah adalah setia yang membawa kita pada satu persekutuan dengan-Nya melalui Putra-Nya itu berarti bahwa pada dasrnya Allah tidak akan pernah menghendaki akhir zaman. Lalu pada akhirnya Yesus akan menuntut kita untuk selalu berjaga-jaga bukan untuk menghadapi akhir zaman, tetapi berjaga-jaga suapaya kita selalu ada dalam satu persekutuan dengan Allah. Keadaan ke-berjaga-an inilah yang menuntut kita untuk hidup dalam doa, keugaharian, iman, kasih, dan melawan kejahatan. Dengan demikian ketika “akhir zaman” datang kita sudah siap dan ikut ambil bagian dalam Kemulian Kerajaan Allah.
(Fr.Adrianho Taluk)
