Renungan Th.A Minggu Biasa XXV

Menjadikan Dunia Satu Keluaga

Renungan Th.A Minggu Biasa XXV

Memahami Rencana Tuhan

Mat 20:1-16 | Yes 55:6-19 | Flp 1:20c-24.27a

Hari ini Yesus di dalam injil-Nya mengajak seluruh umat-Nya untuk dapat hidup sehati dan sepikiran dengan-Nya.  Yesaya di dalam bacaan pertamaweba menggambarkan bahwa jalan dan rancangan Tuhan itu di atas jalan dan rancangan manusia. Oleh karena itu, umat manusia tidak bisa secara sepontan mengenal atau mengetahui isi hati dan jalan pikiran Tuhan atas hidup-Nya, perlu cara yang khusus. Salah satu cara untuk mengenal isi hati, kehendak dan pikiran Tuhan atas manusia adalah dengan membaca injil-Nya dan merenungkannya di dalam kehidupan kita.

Para pekerja yang seharian penuh bekerja dan mengeluh kepada tuan pemilik kebun anggur [perumpamaan tentang kerajaan Surga dan Allah] adalah orang-orang yang tidak merefleksikan jalan dan rencana Tuhan [dalam perumpamaan: tuan pemilik kebun anggur] atas diri mereka. Para pekerja yang bekerja seharian penuh tersebut mengeluh kepada tuannya lantaran menerima upah yang sama besarnya (1 dinar) dengan para pekerja yang bekerja hanya satu jam saja. Mereka berpikir bahwa tuan tersebut tidak adil membagi upah.

Tuhan sekilas tampak tidak adil tetapi sesungguhnya tidak demikian. Tuhan sejak awal bersepakat untuk memberi upah satu dinar kepada mereka. Tuhan juga memberikan kepada pekerja yang lain upah yang pantas atau sesuai dengan kebutuhan mereka (Mat 20:4). Jika dilihat Tuhan itu adil dan berbelaskasih. Hanya saja para pekerja yang mengeluh tersebut telah membutakan diri dengan perasaan iri hati. Sehingga tuan kebun anggur itupun bertanya, “Iri hatikah engkau karena aku murah hati ?”

Kebebasan manusia untuk menentukan apa sifat Tuhan bagi dirinya. Manusia dapat terus bersungut-sungut kepada Tuhan atau bersyukur dan dengan gembira hati menerima rahmat belaskasih Tuhan atas dirinya. “Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya”, ujar pemazmur. Seperti pemazmur ini, manusia dapat memuji Tuhan setiap waktu dengan gembira hati tanpa perlu terlarut dalam penderitaan. Rasul Paulus juga menambahkan bahwa hendaklah hidup umat Allah berpadanan dengan Injil Kristus. Jadi sebagai umat Allah  hendaklah kita tekun belajar untuk sehati dan sepikiran dengan Allah.

Doa : Ya Tuhan terima kasih atas segala rahmat yang Kau berikan kepada kami hari ini. Amin

(Fr.Alexander Ivan)

Leave a Reply

Your email address will not be published.