Renungan Th.A Minggu Biasa XXVI

Menjadikan Dunia Satu Keluaga

Berani Bertobat

Mat 21:28-32

webaDalam Injil Matius 21:28-32 ini Yesus mengajak kita untuk mencoba memaknai perumpamaan-Nya yang menceritakan tentang dua anak yang disuruh bapanya pergi bekerja dalam kebun anggurnya. Kebun anggur mengambarkan umat Israel. Kedua anak yang ada di dalam perumpamaan ini  menggambarkan kelompok-kelompok yang ada di kalangan umat Israel.

Yesus mencoba menggambarkan dua anaknya tersebut dalam dua kelompok. Kelompok pertama, anak sulung mengambarkan imam-imam besar, tua-tua dan para rabi yang hanya pintar untuk mengajarkan kepada orang banyak tentang Hukum Taurat tetapi mereka sendiri tidak pernah memperaktikkan sendiri apa yang  mereka ajarkan tersebut. Kelompok yang kedua anak bungsu mengambarkan perempuan sundal dan pemungut cukai yang menjawab bapanya dengan kasar ‘’Aku tidak mau.” Kemudian ia menyadari kesalahannya dan menyesal lalu berbalik dan mengikuti perintah bapanya.

Perumpamaan yang Yesus ungkapkan di dalam injil-Nya mengajak kita untuk dengan kesatria [baca:tanpa rasa takut] mengakui kesalahan atau dosa  kita dan bertobat. Tuhan di dalam kitab Yehezkiel bersabda, “Orang yang insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.” Kita oleh Yesus diajak untuk mengikuti sikap anak yang kedua yang menyadari kesalahan dan menyesal lalu berbalik kepada Tuhan.

(Fr.Venan Ganggus)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: