Renungan Mingguan XXII

Menjadikan Dunia Satu Keluaga

Renungan Mingguan XXII

Orang Katolik yang bertuhan

Gereja Katolik mengajarkan bahwa segala sesuatu diciptakan dengan sangat baik oleh Allah sejak awal mulanya. Allah menciptakan segala sesuatu sesuai dengan kodrat dan tujuannya masing-masing. Tidak ada makanan atau minuman yang haram atau dilarang oleh Gereja. Sebagian besar dokumen Gereja lebih menekankan bagaimana manusia seharusnya bertindak, merujuk pada ajaran Yesus dalam bacaan Injil hari ini (Markus 7:21-23).

Yesus tidak memusingkan hal-hal sepele seperti makanan atau minuman yang haram atau tidak. Sebaliknya, Ia mengajak kita untuk melampaui hal-hal sederhana yang hanya merujuk pada diri kita sendiri. Yesus menekankan pentingnya hubungan yang mendalam dengan Tuhan dan sesama.

Murid Yesus, Yudas Iskariot, meskipun selalu ada dan belajar langsung dari Yesus, tidak merasakan ikatan batin yang erat dengan-Nya. Bukan soal seberapa banyak kita berdoa, berderma, atau seberapa sering kita ke gereja, namun relasi yang sejati dengan Tuhan dalam pengalaman iman jauh lebih substansial.

Dalam pengalaman kerasulan, saya pernah bertemu dengan orang Katolik yang jarang ke gereja, namun memiliki kepekaan yang tinggi terhadap sesama yang menderita dan miskin tanpa kepentingan pribadi. Justru sangat menyedihkan ketika ada orang yang rajin ke gereja, aktif dalam pelayanan, namun juga rajin melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Kristus. Kepercayaan pada Tuhan seharusnya dapat mencegah orang untuk tidak korupsi, mencuri, menipu, dan melakuakan kejahatan lainnya.

Apakah hidup rohani saya mempengaruhi cara bertindak dan berbicara saya, atau justru saya tetap berbuat jahat meskipun sering berdoa? Jawablah dalam batin Anda masing-masing.

Selamat Hari Minggu dan selamat bersenang-senang.

– Fr. Baba, sx

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.