Renungan MIngguna – Minggu Biasa X

JATUH, BANGKIT LAGI

Keluarga Yesus menganggapnya kerasukan setan. Saya tidak tahu bagaimana perasaan Yesus. Namun, jika saya membayangkan, tentu saja Yesus merasa kesal. Ketika orang lain mengatakan hal tersebut kepada seseorang, hal itu sudah membuat kesal. Apalagi kalau keluarga sendiri. Pembaca bisa membayangkan sendiri bagaimana perasaan Yesus. Namun, saya tidak mau membahas mengenai kerasukan setan seperti yang ada di dalam film Exorcist. Saya mau membahas setan atau roh jahat yang sering mengganggu kehidupan spiritual setiap orang untuk semakin dekat dengan Allah.

Ketika saya sudah membangun suatu niat, saya pasti akan sungguh untuk melanjutkannya. Namun, jika saya sudah gagal di tengah jalan, saya biasanya malas untuk melanjutkan niat saya kembali. Santo Agustinus, dalam tulisannya pengakuan-pengakuan menjelaskan bahwa dia tidak bisa mencapai tujuannya karena muncul keragu-raguan dalam dirinya. Masa lalunya yang kelam masih senantiasa menghantuinya sehingga tidak bisa sampai ke tujuan yaitu Yesus Kristus. Itulah yang terjadi pada saya ketika ingin membangun suatu niat. Saya sulit untuk mencapainya karena keraguan-raguan. Darimana munculnya keraguan-raguan tersebut? Tentu saja dari diri sendiri. Kenapa bisa muncul dalam diri? Tentu saja dibawa oleh Roh Jahat. Lalu, bagaimana cara untuk bisa mencapai tujuan kita? Jawabannya klasik. Setiap orang harus bangkit kembali ketika jatuh. Ketika kita berani bangkit dan kembali berjalan menuju Yesus, pada saat itulah kita menang meskipun kita tahu bahwa kebangkitan untuk menuju Yesus masih akan mendapat tantangan.