Pengalaman yang Menakjubkan

Menjadikan Dunia Satu Keluaga

Pengalaman yang Menakjubkan

Minggu Prapaskah II; Bacaan Injil Matius 17:1-9
“Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia” (Mat.17:6)

Pada hari Minggu Prapaskah II ini, Gereja menawarkan bacaan-bacaan suci yang sangat menarik untuk direnungkan. Dalam permenungan ini menitikberatkan bacaan dari Injil Matius 17:1-9. Bacaan Injil ini mengisahkan peristiwa Yesus yang dimuliakan di atas Gunung Tabor (transfigurasi). Dalam peristiwa transfigurasi, Yesus menunjukkan keagungan dan kemuliaan-Nya sebagai Anak Allah. Tentu saja, pengalaman ini menjadi pengalaman rohani bagi ketiga murid; Petrus, Yohanes, Yakobus yang dibawa Yesus. Para murid itu secara nyata melihat dan menyaksikan bahwa Yesus menampakkan kemuliaan yang sesungguhnya.
Yesus mengajak ketiga murid ini dengan maksud untuk berdoa ke gunung yang tinggi itu. Ketika Yesus sedang berdoa, wajah-Nya berubah menjadi terang seperti matahari, dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar. Murid-murid yang hadir, yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes, terkesan dan terkejut melihat perubahan ini. Dalam peristiwa ini juga terdengarlah suara dari langit yang mengatakan, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia” (Mat.17:6). Suara ini menegaskan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang dicintai oleh Bapa di Surga.
Peristiwa ini tampaknya menunjukkan betapa keagungan dan kemuliaan Yesus sebagai Anak Allah yang sangat luar biasa. Hal ini sangat dirasakan juga oleh para murid yang menyaksikan secara langsung. Pengalaman indah ini menjadi pengalaman rohani fundamental bagi para murid, dan membantu mereka untuk mengerti bahwa Yesus akan mengalami penderitaan, kematian, wafat, dan pada akhirnya bangkit.
Selain para murid, pengalaman ini juga mengingatkan kita betapa besar-Nya cinta Tuhan dalam peziarahan hidup kita. Dari bacaan Injil ini, kita diajak untuk senantiasa berdoa serta melihat pengalaman-pengalaman rohani apa yang lebih memberikan manfaat untuk perkembangan iman kita sebagai pengikut Kristus. Kisah ini juga mengantar kita pada pencarian akan buah rohani yang mendalam untuk lebih menyatu dengan Tuhan.
Pada hari Minggu ini, kita memasuki pekan prapaskah II. Perjalanan kita dalam menapaki jalan Tuhan untuk pantang dan puasa masih panjang. Oleh karena itu, kita diajak bertolak lebih dalam menimba banyak pengalaman rohani, menjalin relasi dekat dengan Tuhan, berderma, dan matiraga. Kita senantiasa selalu ‘berjalan bersama’ sebab Tuhan telah berjanji “Aku menyertai kalian senantiasa sampai akhir zaman” (Mat. 28:20).
Tuhan Beserta Kita!

 

Oleh: Fr. Ignas Tobing, SX

Leave a Reply

Your email address will not be published.