The Story of Leader in You – Kursus Latihan Dasar Kepemimpinan
“Vita!Vita!Vita!…Bergairah!Bergairah!Bergairah!” Seruan-seruan itu terdengar menggelegar dari aula Wisma Xaverian CPR 42. Itulah yel-yel dan sekaligus bukti semangat dari para frater skolastikat Xaverian yang sedang mengikuti kursus Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dari tanggal 24-26 Januari 2023 kemarin. Di bawah asuhan bapak Stefanus Rizal Rejadi (biasa disapa pak Rizal) dan timnya yang berjumlah 3 orang, para frater skolastikat Xaverian diboyong masuk dalam dinamika LDK yang dibalut dalam judul besar; The Story of Leader in You. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu program dari tim studi komunitas Skolastikat Xaverian, sekaligus mengisi masa liburan panjang dari para frater.
Kegiatan LDK dibuka dengan sambutan dari P. Sudarmanto, sx selaku rektor komunitas Skolastikat Xaverian; kemudian disusul dengan perkenalan dari Pak Rizal dan timnya. Sekedar info saja, Pak Rizal adalah seorang awareness activator & life coach yang sudah melalang buana ke seluruh penjuru tanah air dengan jam terbang yang sangat tinggi. Beliau sudah menggeluti profesinya ini selama kurang lebih 17 tahun. Maka suatu kesempatan yang sangat berharga bagi para frater Skolastikat Xaverian bisa menghadirkan tokoh ini untuk memberi pembekalan terkait dasar-dasar kepemimpinan. Dan benar saja, dinamika LDK langsung terasa begitu hidup dengan pelbagai macam materi, video-video pendek, cerita-cerita lucu dan juga kisah-kisah inspiratif yang begitu mengena dalam hati para frater yang mengikutinya.
Keseruan LDK semakin terasa dengan tantangan yang diberikan oleh pak Rizal dan timnya, berupa sebotol air mineral 500 ml yang dikalungkan di masing-masing frater. Kalung tersebut hanya dapat dikeluarkan pada saat mandi dan tidur. Satu-satunya cara agar botol itu bisa dilepaskan secara permanen dari peserta adalah dengan melakukan suatu kebaikan yang luarbiasa, misalnya menjawab dengan benar pertanyaan sulit yang diberikan pak Rizal ataupun tim. Di lain sisi, jumlah botol yang dikalungkan akan semakin banyak tatkala peserta melakukan kesalahan-kesalahan tertentu; termasuk ketika dengan sengaja mengeluarkan botol yang dipakai di luar waktu yang ditentukan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi semua frater, khususnya dalam mengendalikan diri dan taat pada kesepakatan yang ada.
Adapun beberapa permainan yang dipersiapkan pak Rizal dan timnya, turut menambah elora semangat para rajawali muda. Dimulai dengan games “mencari harta karun” dimana setiap kelompok diberi misi untuk menemukan sebanyak mungkin sedotan yang telah disembunyikan tim di seluruh lingkungan Wisma Xaverian CPR 42. Permainan ini menantang sebab setiap anggota kelompok harus melakonkan peran sebagai orang cacat; entah itu buta, bisu, lumpuh ataupun buntung. Hanya ada satu anggota kelompok yang melakonkan peran orang normal dan dalam kondisi seperti itu, mereka harus menemukan sebanyak mungkin sedotan bersama-sama. Permainan kedua; “Jalur Neraka” lebih seru lagi. Mengadopsi sedikit latihan militer, permainan ini mengharuskan para frater merayap hingga mencium tanah. Dan menariknya, setiap peserta punya kesempatan untuk menjadi pemimpin dan juga orang yang dipimpin. “Game ini sangat seru. Banyak cerita lucu di dalamnya. Ketika kami menjadi orang yang dipimpin, mata kami ditutup dan kami dilarang untuk bicara satu kata pun. Kalau kedapatan bicara, satu botol akan ditambahkan kepada kami.” ujar Fr. Marsi dengan wajah sumringah.
“Salah satu kekuatan yang membuat dinamika LDK ini hidup adalah pak Rizal bicara bukan semata dari teori, tetapi lebih kepada pengalaman pribadinya yang sungguh luar biasa” ungkap Fr. Ferdinand ketika ditanyai pendapatnya tentang LDK yang tengah berlangsung. Untuk menjadi seorang pemimpin, seseorang perlu terlebih dahulu berdamai dengan dirinya sendiri dan bisa menjadi leader atas dirinya. Itulah kira-kira poin utama yang ingin Pak Rizal dan tim tanamkan pertama-tama dalam diri para frater yang mengikuti LDK kali ini. Untuk itu, banyak mindset yang perlu diuruskan sehingga bisa menjadi pemimpin yang tangguh. Para frater dihantar pada suatu pemahaman baru yang sangat penting untuk menjadi seorang pemimpin, yaitu bahwa SAYA ADALAH MANUSIA TERBAIK. Selain itu, para frater diajak untuk kembali melihat luka-luka batin yang menghambat perkembangan diri dan hari demi hari menyembuhkannya. Adapun formula yang Pak Rizal berikan untuk dapat sembuh dari luka batin ia beri nama 4 sehat 5 sempurna; mengenal, memahami, menerima kenyataan, mengampuni dan akhirnya bersyukur.
Rangkaian acara LDK kemudian ditutup dengan makan bersama di kamar makan Wisma Xaverian CPR 42. Dalam sela-sela waktu tersebut, para romo dan para frater xaverian menyempatkan diri untuk berfoto-ria bersama pak Rizal beserta timnya yang luar biasa. “Saya capek, tapi saya puas” ungkap Fr. Daniel mengakhiri LDK kali ini dengan wajah antusias.
Fr. Ichal Magung, SX – Frater tingkat II