Pesta Pembaptisan Tuhan

Menjadikan Dunia Satu Keluaga

Pesta Pembaptisan Tuhan

Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

(Mat. 3:17)

 

Kita meungkin bertanya, mengapa Yesus kristus mau untuk dibaptis oleh Yohananes pembaptis? Masih kurangkah kuasa Allah keallahan-Nya? Dalam bacaan Injil hari ini tentu secara sekilas kita dapat melihat adanya dialog antara Yesus dan Yohanes yang dapat menjelaskan mengapa Yesus mau untuk dibaptis, yaitu untuk pengenapan seluruh kehendak Allah. Artinya, dalam Kristus semua janji keselamatan Allah terungkap dalam bentuk pribadi yang mau hadir dan menyatu, sama dengan manusia, kecuali dalam hal dosa.

Sebagai seorang yang beriman pada Kristus, tentu kita yakin dan mengimani bahwa Kristus adalah Allah yang hadir bagi manusia. Dengan adanya pembaptisan, Yesus telah membuka gerbang keselamatan baru dalam hati manusia untuk mau merendahkan diri di hadapan Allah agar bisa bersatu kembali pada Allah. Pembaptisan Yesus membuka kesadaran baru bagi manusia, yaitu status kita sebagai anak-anak Allah. Kita dipanggil untuk membuka diri, membiarkan diri kita dicintai oleh Allah. Dengan kata lain, kita dipanggil untuk rendah hati, berani mengarahkan hidup kita untuk ditentun dalam kasih Allah.

Itulah sebabnya, pembaptisan menjadi tanda kasih Allah bagi Gereja. Gereja dengan bimbingan Roh Kudus terus memberikan pembaptisan sebagai pembaharuan iman pada semua umatnya. Pembaptisan menjadi tanda awal bergabungnya umat dalam persekutan Gereja. Dengan kata lain, kita yang bersekutu dalam Gereja telah dijadikan satu saudara dalam iman dalam Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Harapannya jelas, yaitu agar kita bisa menyadari jati diri kita, dan pada akhirnya hidup seperti kodrat kita adanya, yaitu pembawa damai, sukacita, cinta kasih pada diri kita, sesama, dan dunia. Semoga, Tuhan memberkati, Amin.

Fr. Martinus J., sx.

Leave a Reply

Your email address will not be published.