MALAM NATAL CPR 42
24 Desember 2013, Malam Natal – Komunitas Skolastikat Xaverian CPR 42 merayakan ekaristi pada 22.00 WIB. Sebelum ekaristi, seluruh anggota komunitas menjalankan silentium magnum dan tak henti-hentinya berdoa bagi P. Laurenzi yang sedang sakit di RS Carolus. Perayaan ini menjadi momen yang spesial bagi para frater untuk kembali mengingat kelahiran Tuhan ke dunia untuk membebaskan manusia dari dosa.
Ekaristi yang dipimpun oleh P Matteo, SX di Kapel komunitas CPR 42 berlangsung secara sederhana dan khidmat. Khotbah yang disampaikan P. Matteo membawa para frater pada kenangan akan masa natal yang telah dialami selama bertahun-tahun. Pada kesempatan ini pula, para frater diberi kesempatan untuk menyampaikan segenap perasaan dan pengalamannya tentang peristiwa malam natal itu sendiri. Banyak hal yang di-sharing-kan para frater terutama bersyukur karena masih dapat merayakan natal bersama.
Tak lepas dari hal tersebut, hal yang penting untuk dikumandangkan bersama adalah bagaimana setiap orang menghayati dan melaksanakan cinta kasih yang pernah diberikan oleh Yesus. Yesus adalah teladan cinta kasih yang sejati. Cinta kasih adalah hal yang terindah. Sekarang ini, sebagai seorang Kristen, hendaklah kita menghayati natal sebagai peristiwa cinta kasih yang dapat ditemukan dalam kehidupan bersama dengan keluarga dalam komunitas dan setiap orang yang kita jumpai.
Seusai ekaristi, acara foto bersama dan pesta Natal menjadi peristiwa yang penting bagi para anggota komunitas untuk saling memperkuat persaudaraan dan persekutuan sebagai anak-anak Kristus. Para calon imam dan bruder ini bersukaria dengan menyanyikan lagu-lagu natal untuk memeriahkan kesukaan natal sebagai keluarga. Hal yang tidak boleh dilupakan dalam pesta para frater CPR 42 adalah makanan dan ice cream, sebuah unsur dari berbagai materi yang siap untuk menambah keceriaan dan kebersamaan di malam natal.
Hari Raya Natal adalah hari yang amat berharga bagi setiap umat Kristiani. Dalam komunitas ini, kami berusaha untuk mengingat masa lalu kami sekaligus membuat niat baru bagi kehidupan rasuli kami. Malam Natal adalah malam yang indah bagi keluarga. Di malam ini pula Yesus lahir di dalam keluarga yang sederhana. Semoga dengan kelahiran Yesus ini, dapat menjadikan kita semua – umat Kristiani – lahir sebagai suatu keluarga baru dan utuh dalam iman dan pengharapan, kasih dan persaudaraan. Selamat Natal!
2 Responses
Amazing issues here. I’m very happy to see your post.
Thanks a lot and I’m having a look forward to touch you.
Will you kindly drop me a e-mail?
thanks. we modify this website by ourselves.