50 tahun hidup membiara Bruder Roberto Mancini, SX (1963-2013)

Menjadikan Dunia Satu Keluaga

50 tahun hidup membiara Bruder Roberto Mancini, SX (1963-2013)

 

Pada Kamis, 03 Oktober 2013, sebelas Frater Tingkat IV Komunitas Skolastikat Xaverian mengikuti acara pengenangan 50 tahun hidup membiara Bruder Roberto Mancini, SX (1963-2013). Acara diadakan di Wisma Xaverian Bintaro.

Xaverian Indonesia

Xaverian Indonesia

Dalam misa yang dipimpin oleh P. Yakobus Sriyatmoko, SX tersebut, pastor-pastor Xaverian yang berkarya di Wisma Skolastikat (P. Matteo, P. Bagnara, P. Ciroi, dan P. Marini), Wisma Prokur (P. Fernando dan P. Sandro), Paroki Bintaro (P. Gerris, P. Alfons, dan P. Memo), dan Wisma Bintaro (P. Daniel yang juga dirayakan kaulnya yang ke-46) turut serta dalam selebrasi. P. Silvano Laurenzi menemani dari kursi umat. Selain umat juga hadir beberapa umat.

Selain misa, acara ini juga dirayakan dengan pemotongan kue, foto-foto, dan makan siang bersama.

 

Dalam misa, Br. Mancini men-sharing-kan sesuatu, dengan beberapa tambahan, yang tertulis berikut ini.

 

Xaverian Indonesia

Xaverian Indonesia

    Pada tanggal 3 OKtober 2013 ini genaplah 50 tahun Profesi Religius    saya.           Saya sangat bahagia masih merasa bagian dari mereka yang telah menjalani  masa Novisiat bersama dengan saya, dibimbing oleh Pastor Cavallo dan  ditemani juga oleh Pastor Amatore Dagnino, mantan Jenderal Xaverian itu.  Pengikraran Kaul Pertama telah dirayakan pada tanggal 3 Oktober 1963 di          Nizza Monferato, Italia Utara.

  Dari ke-50 tahun tersebut, 45 tahun saya lewatkan di daerah Misi, di Indonesia.   Saya pernah bertugas di Kepulauan Mentawai, tepatnya di Sipora.

         Berikutnya bermisi di Bagansiapi-siapi, di Selat Malaka. Di situ ada tempat              khusus untuk  penampungan dan perawatan para penderita sakit kusta. Di            kota    ini, bersama dengan P. Otello Casali dan P. Giuliano Varalta, kami telah       membangun rumah untuk para Suster dan Poliklinik.

      Setelah itu saya bertugas di Pasaman, di antara para transmigran Jawa,                   yang  sebagian telah pulang dari Suriname. Ditempat ini saya bekerja selama        23     tahun.

 

Akhirnya, sejak tahun 1998 saya berada di Bintaro bersama para Novis dan Pranvis/postulan.

Salah satu kenangan manis selama 50 tahun ini adalah kunjungan kakak saya, Antonio, bersama dengan anaknya, Pastor Augusto di awal tahun 80-an ke Indonesia. Kakak saya 13 tahun lebih tua dari saya telah meninggal 7 tahun yang lalu pada usia 92 tahun.

Pada saat itu, kami bersama-sama berlayar ke Mentawai, dan sempat ketakutan ketika mesin boat kami rusak. Lalu kakak saya mulai cemas: jangan-jangan kami dibawa jauh oleh ombak/arus lautan. Ketika kami berada di Sipora, kakak Antonio dapat melihat sendiri karya-karya yang pernah saya ceritakan, lalu…percayalah Ia!

Masih bersama dengan kakak dan keponakan saya, kami berkunjung ke Pasaman dan menyaksikan karya-karya sosial yang dijalankan di sana oleh para Xaverian bersama dengan umat. Ketika kami tiba di sana, umat menyambut kami dengan ramah. Saya senang sekali atas sikap penyambutan mereka. Gereja penuh dengan umat yang menunjukkan afeksi mereka dan siap mendoakan Rosario. Saya diminta menyampaikan dua patah kata sambutan. Saya menyanggupinya dan berkata: “saya ini Bruder, yaitu (artinya) saudara, yang telah datang ke Pasaman untuk hidup sebagai Saudara di antara saudari-saudara.” Pernyataanku ini disambut dengan ramai oleh para hadirin.

          Tahun-tahun saya sarat denan karya/kerja dan doa. Saya mengalami sukacita mendalam sebagai misionaris secara utuh melalui karya missioner pertama sebagai seorang misionaris Xaverian, yaitu Doa. Selama tahun-tahun ini saya telah sempat berdoa  bersama para calon baptis dan mereka yang baru dipermandikan, bersama umat yang telah sempat saya layani di pelbagai tempat di mana saya berkarya. Dan  Anda semua tetap hadir di dalam doaku setiap hari.

Selama ini, dalam menjalankan karya misiku saya tidak pernah merasa sendirian. Sebaliknya saya merasa disokong dan diteguhkan oleh doa-doa serta teladan dan kasih Anda. Maka saya yakin: Anda juga adalah Misionaris bersama dengan saya!!!

SELAMAT  BERKARYA TERUS BRUDER…

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.