Tanggal 11-14 Januari yang lalu, para frater beserta para pastor yang tinggal di wisma CPR42 melaksanakan fraternitas. Fraternitas adalah suatu kegiatan liburan bersama yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan di antara para frater dan pastor. Acara fraternitas kali ini dilaksanakan di Vila Mega Mendung, milik keluarga ibu Joice, salah satu donatur Xaverian yang baik hati.
Perjalanan dari wisma CPR42 menuju Mega Mendung ditempuh menggunakan dua mobil, L300 dan kijang, dalam waktu 2 jam. Untuk barang-barang diangkut dengan mobil pick-upnya ibu Sherly, seorang donatur Xaverian juga. Beberapa frater tingkat satu sangat senang karena ini merupakan kali pertama mereka ke daerah Puncak, Bogor. Setibanya di Vila, setelah menurunkan barang-barang dari pick-up, para frater tanpa malu-malu terjun ke dalam kolam renang untuk bermain air.
Para Frater masak bersama
Dalam fraternitas kali ini, para frater dibagi dalam tiga kelompok dan masing-masing kelompok bertugas mempersiapkan makanan selama tiga hari secara bergantian. Oleh karena itu, kelompok yang bertugas memasak harus bangun pagi-pagi untuk membuat sarapan dan pergi ke pasar untuk membeli sayuran. Dengan masak bersama, para frater selain berbagi ilmu masak juga berbagi cerita dan cita-cita yang semakin memotivasi satu sama lain.
Malam harinya, para frater berekreasi bersama; ada yang bernyanyi, main kartu, main catur dan main monopoli. P.Matteo merupakan ahlinya dalam bermain monopoli, sedangkan P.Marini lebih senang mendampingi para frater yang bermain catur.
P.Matteo, dkk. main monopoli
Di hari kedua, P.Matteo bersama ketiga frater bersepeda menuju puncak, sedangkan yang lainnya berwisata ke air terjun Curug. Sesampainya di air terjun curug, para frater tidak malu-malu untuk berendam menikmati sejuknya air terjun. Mitos yang beredar menyatakan bahwa ketika seseorang berendam di bawah air terjun ini, orang tersebut akan mudah mendapatkan jodoh. Akan tetapi, sanyangnya sudah dari dulu para frater sudah mendapat jodohnya masing-masing, yakni Yesus tentu saja.
Para Frater main air terjun
Di hari ketiga, semua frater dan pastor mendaki menuju puncak Bogor dengan menggunakan kijang, L300 dan sepeda. P.Matteo tentu saja menggunakan sepeda dengan ditemani tiga orang frater lainnya. Sesampainya di Puncak, para frater pun menikmati sejuknya udara dan hijaunya hamparan kebun teh.
Keesokan harinya, para frater melakukan kerja bakti membersihkan Vila yang mereka pakai karena tepat pukul sembilan pagi mereka akan kembali ke Jakarta. Menurut penuturan dari beberapa frater menyatakan bahwa kegiatan Fraternitas ini sangat baik selain untuk rekreasi, juga baik agar para frater dan pastor dapat menjadi satu keluarga.